Kamu yang Kukira telah Lenyap
Apa kabar kamu?
Yang dulu mengisi hariku
Seakan pelangi diciptakan hanya untuk menghias hariku
Bukan yang lain
Aih apa-apaan sih?
Lebay...
Tapi tidak untuk yang ini
Kok kamu tiba-tiba muncul lagi?
Kan kemaren habis hilang bertahun-tahun
Sampai lupa tanya
Apa kabar?
Masih sehatkan?
Inget nggak ini lebaran keberapa?
Kok kamu baru muncul
Setelah kamu kemaren tiba-tiba hilang tanpa kabar
Bagai ditelan bumi,
Lenyap tanpa aku tau sebabnya dan
Tanpa aku tau salahku apa
Iya, ini lebaran ke 6
Kalau diinget-inget lama juga ya
Selama itu kamu buat aku selalu bertanya-tanya
Ngebuat aku bertahan sendirian tanpa kamu
Bertahan dengan semua pertanyaan teman-teman
Yang harus aku jawab dengan penuh ketegaran
Aku tidak mau semua orang tau
Serapuh apa aku kala itu
Aku benci dikasihani apalagi sama temen sendiri
Aku tidak mau orang lain tau tentang laraku
Aku tidak ingin kisah kita diketahui banyak orang
Dan aku tidak suka ketika mereka semua menghakimi kita
Ngejudge kita tanpa mereka mengerti duduk perkara yang sebenarnya
Selama itu loh kamu diem ke aku
Selama itu loh kamu biarin aku beradaptasi
Yang awalnya sangat bergantung ke kamu
Dan harus tiba-tiba lepas darimu
Tapi mungkin kamu harus tau
Tahun-tahun kemaren tidak dengan mudahnya kulalui seperti halnya sekarang
Gimana aku tersiksa
Bahkan sampai hampir menyerah
Tanpa ada orang yang tau
Karena memang kisah kita serahasia itu
Hanya ada hatiku, hatimu dan Maha Kuasa yang tau
Mungkin kedengerannya lucu tapi sebenarnya tidak...
Aku harus melalui setiap hariku dengan penuh pertanyaan
Aku harus benar-benar menghapus kenangan tentangmu
Aku harus mengubur dalam-dalam anganku yang belum kusampaikan padamu
Dan dulu tak pernah kubayangkan aku akan kehilanganmu
Tapi keadaan yang mengharuskanku
Bahkan kau yang membuatku harus menjalankan hari-hari pahit itu
Kau yang mengisi hariku dengan keceriaan hampir selama 2 tahun ternyata hanya bias
Dan sebagai balasannya kau juga yang membuat hampir 2 tahun hariku senyap
Dan hanya keluargaku yang membuatku bertahan sampai sekarang
Tapi lihat sekarang, akhirnya aku bisa...
Masih teringat jelas diingatanku
Aku berusaha bertanya mengapa kau bersikap demikian
Dan aku masih bisa menggambarkan bagaimana perasaanku kala itu
Pada saat itu tanpa perasaan yang jelas
Mungkin aku tidak akan bisa melupakan rasaku terhadapmu atau bahkan Kenangan tentangmu,
Karena aku sadar Tuhan menciptakan otak kita untuk mengingat
Bukan melupakan
Jika ditanya apakah masih ada rasa dihatiku kala itu?
Mungkin aku masih akan berkata
Iya masih
Tapi rasa benciku melebihi rasa apapun
Sangat berlebihan...
Tapi memang seperti itu adanya
Dan sekarang
Dalam kurun waktu 2 tahun setelahnya
Dan tanpa ada jawaban yang jelas
Akhirnya kau datang
Dan berbincang tanpa ada rasa bersalah
Mungkin sedikit canggung
Tapi entah mengapa aku sangat memaklumi itu
Dan akupun juga berlaga sama sepertimu
Seolah tak pernah ada sesuatu
Dan pertemuan kita sama seperti yang lain
Hanya sebatas kawan lama yang tak pernah bertemu
Masih sama seperti kamu yang dulu
Ceria, menyenangkan dan selalu berhasil untuk membuat suasana menjadi cair
Persis ketika kita bersama dulu
Tapi ah sudahlah....
Walaupun aku tidak sempat bertanya bagaimana keadaan hatimu sekarang
Atau menjelaskan keadaan hatiku dulu
Aku harap kita akan selalu bahagia dijalan masing-masing
Kau dengan jalan yang kau pilih,
Begitu juga aku
Kau dengan dia yang mungkin ada untuk melengkapi hari-harimu
Aku dengan dia yang insyallah akan menjadi imamku
Ternyata hidup sesingkat ini
Hanya begini akhir dari cerita kita
Perjalanan selama 6 tahun kemaren sangat berarti untukku
Waktu memang begitu cepat
Dan pelajaran yang dapat kupetikpun juga lumayan banyak
Perasaan baru kemaren kita bertemu
Saling bertengkar, saling meledek
Saling bertukar kabar, saling memperhatikan
Saling merasa nyaman, hampir menjadikan satu sama lain sandaran
Dan akhirnya hilang,
Semua kisah indah kita usai begitu saja
Aku harus mulai bertahan sampai sebegitunya
Aku harus menata hati sampai sebegininya
Dan akhirnya aku menjadi wanita yang sekarang kau lihat
Jauh lebih baik dari dulu bukan?
Tapi entah bagaimana dengan kisahmu
Mungkin aku hanya ingin menyampaikan suatu hal terhadapmu
Sekarang sudah dewasa, sudah 24 tahun kan?
Ngomong-ngomong selamat ulang tahun
Untuk kamu yang sebentar lagi merayakannya
Kenapa? Heran aku masih mengingatnya?
Jangan khawatir, aku sudah lupa kok tapi masih ingat rentangnya sekitar bulan apa :)
Iya... aku sudah berhasil sepenuhnya lepas darimu
Kan sudah kubilang
Aku sekarang menjadi wanita yang jauh lebih baik
Dan
Di Usia yang bukan waktunya untuk main-main lagi
Aku harap kamu menjadi lelaki yang lebih baik
Jadi lelaki yang lebih tanggung jawab
Jadi lelaki yang bisa menahan ego
Aku faham keluargamu memaksamu menjadi sosok yang dewasa sebelum waktunya
Menjadi sosok yang tangguh, kuat dan keras seperti sekarang
Tapi egomu
Sangat perlu kau benahi
Tidak semua orang dapat memaklumi egomu
Terlebih orang baru
Jangan pernah lagi berulah seperti dulu pada perempuan lain
Jangan pernah menyakiti hati siapapun lagi
Ingat selalu pada Tuhan
Bereskan secepatnya pendidikanmu
Selalu jaga ibumu, sampaikan pesan dariku
Dan satu lagi jaga selalu kesehatanmu
Selamat malam...
Komentar
Posting Komentar